welcome

Senin, 07 Mei 2012

HARGA POKOK PROSES LANJUTAN


I.  Adanya Persediaan Awal Barang Dalam Proses
Apabila pada awal periode terdapat persediaan awal barang dalam proses maka timbul masalah untuk menentukan harga pokok barang jadi.  Hal ini tiimbul karena persediaan barang dalam proses tersebut telah mempunyai harga pokok yang berasal dari periode sebelumnya.

Untuk menentukan harga pokok barang jadi terdapat 3 metode yaitu :

1)  Metode Harga Pokok Rata-rata (Weighted Average)
Di departemen – Pertama :
a.  Dihitung total biaya untuk masing-masing jenis biaya produksi, yaitu : biaya bahan, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead pabrik dengan cara biaya yang melekat pada persediaan barang dalam proses awal ditambah biaya-biaya periode berjalan.
b. Dihitung jumlah unit ekuivalen produksi yang dihasilkan dalam periode yang bersangkutan : Barang jadi (yang ditransfer ke departemen berikutnya) ditambah barang dalam proses akhir menurut unit ekuivalen.  Harga pokok rata-rata kemudian dihitung berdasarkan total biaya dibagi jumlah unit ekuivalen.
Di departemen – Lanjutan :
a.  Dihitung harga pokok rata-rata yang berasal dari departemen sebelumnya. Harga pokok tersebut terdiri dari : Harga pokok persediaan awal dan harga pokok yang diterima pada periode yang bersangkutan.
b. Dihitung harga pokok rata-rata per satuan yang ditambahkan dalam departemen yang bersangkutan. 
c. Menghitung harga pokok rata-rata per satuan di departemen yang bersangkutan dengan cara : Harga pokok rata-rata dari departemen yang bersangkutan dengan cara : Harga pokok rata-rata dari departemen yang mendahului ditambah harga pokok rata-rata di departemen yang bersangkutan.
Penghitungan Laporan harga pokok dengan mengggunakan metode rata-rata tidak mengalami banyak perubahan dari metode yang sudah dibahas sebelumnya.
Berikut hal-hal penting yang disajikan dalam perhitungan dengan metode rata-rata tertimbang.

Biaya Per Unit :

                        Biaya yang melekat pd PDP awal  +  Biaya yang dikeluarkan pada periode sekarang
Biaya per unit = -------------------------------------------------------------------------------------------
                                                Unit Produk Equivalen

Unit Produk Equivalen
            UPE sama dengan semua unit produk yang telah selesai (100% tingkat penyelesaiannya) tanpa memperhatikan tingkat penyelesaian pada PDP awal ditambah dengan PDP akhir sesuai dengan tingkat penyelesaiannya.
            UPE =  Unit selesai + (%penyelesaian x PDP akhir)

Biaya yang dibebankan ke Departemen
            Biaya yang melekat pada PDP awal ditambahkan dengan biaya yang dikeluarkan untuk proses produksi periode yang bersangkutan.

Pertanggungjawaban biaya(penhghitungan harga pokok produksi)
            Harga pokok produk dihitung dengan mengalikan unit equivalen dengan biaya per unit equivalen.

2)  Metode Harga Pokok FIFO (First - In, First - Out)
Perhitungan harga pokok adalah sebagai berikut :
a.  Proses produksi dianggap untuk menyelesaikan produk dalam proses awal menjadi produk selesai.
b. Setiap elemen harga pokok produk dalam proses awal tidak digabungkan dengan elemen biaya yang terjadi dalam periode yang bersangkutan.
c. Harga pokok produk dalam proses awal periode tidak perlu dipecah kembali menurut elemennya ke dalam setiap elemen biaya.
d. Produksi ekuivalen = (Produksi dalam proses awal x tingkat penyelesaian yang dibutuhkan) + Produksi Current + (Produk dalam proses akhir x Tingkat penyelesaian yang sudah dinikmati).
e. Besarnya harga pokok satuan setiap elemen biaya dihitung sebesar elemen biaya yang terjadi pada periode yang bersangkutan dibagi jumlah produksi ekuivalen dari elemen biaya yang bersangkutan.       



II.  Adanya Produk Hilang Dalam Proses
Untuk mencatat adanya pengaruh produk hilang selama proses produksi diadakan pembedaan antara produk hilang dalam proses sebagai berikut :

1)  Produk Hilang Awal Proses
Dalam hal ini pengaruhnya ke perhitungan harga pokok adalah :
Di departemen Awal :
Produk yang hilang awal tidak dihitung dalam menentukan jumlah unit ekuivalen.
Di Departemen Lanjutan : (dept 2 dst)
Harga pokok dari departemen sebelumnya disesuaikan dengan jumlah satuan setelah adanya produk hilang.

2)  Produk Hilang Akhir Proses
a. Apabila produk hilang terjadi pada akhir proses mempunyai pengaruh terhadap perhitungan harga pokok produksi untuk departemen awal maupun lanjutan.
b. Produk hilang tersebut tetap diperhitungkan dalam unit ekuivalen karena dianggap telah ikut menyerap biaya-biaya produksi.
c.       Harga pokok produk hilang tersebut diperhitungkan ke harga pokok produk selesai yang ditransfer dari departemen produksi yang bersangkutan ke departemen produksi berikutnya.

III.  Adanya Produk Rusak Dalam Proses (Spoiled Goods)
Produk rusak adalah produk yang mutunya tidak sesuai dengan standar mutu yang telah ditentukan dan tidak dapat diperbaiki lagi. Adapun perlakuan terhadap produk rusak adalah :

1. Apabila produk rusak tidak laku dijual maka produk rusak tersebut diperlakukan sebagai produk hilang akhir proses.

2. Apabila produk rusak mempunyai harga jual maka perlakuan terhadap produk rusak tersebut sebagai berikut :
a. Nilai jual produk rusak dicatat untuk mengurangi biaya-biaya produk pada departemen tempat terjadinya produk rusak tersebut. Dasar pembagian kepada masing-masing jenis biaya produksi adalah perbandingan unit ekuivalen maka produk rusak tersebut tetap diperhitungkan.
b.  Kerugian atas produk rusak (selisih harga pokok dengan harga jual) dicatat sebagai biaya overhead yang sesungguhnya di departemen tempat terjadinya produk rusak. Pencatatan ini dipakai apabila biaya overhead pabrik dibebankan ke produk atas dasar tarif yang ditentukan dimuka.
c.  Niali jual produk rusak dicatat sebagai pendapatan di luar usaha, produk rusak tetap diperhitungkan dalam unit ekuivalen.

IV.  Adanya Produk Cacat Dalam Proses (Defective Goods)
Produk cacat yaitu produk yang kondisinya rusak atau tidak memenuhi ukuran mutu yang sudah ditentukan, tetapi masih dapat diperbaiki secara ekonomis menjadi produk yang baik kembali, dalam arti biaya perbaikannya lebih rendah dibandingkan kenaikan nilai yang diperoleh dengan adanya perbaikan.
Perlakuan produk cacat tergantung penyebab timbulnya produk cacat, yaitu :
1.  Produk Cacat Bersifat Normal
Semua biaya perbaikan diperlakukan sebagai elemen biaya produksi dan digabungkan dengan elemen biaya produksi yang ada pada departemen tersebut.
2.  Produk Cacat Karena Kesalahan
Perlakan biaya perbaikan tidak boleh dikapitalisasi ke dalam biaya produksi, akan tetapi harus diperlakukan sebagai elemen rugi produk cacat.



V.  Adanya Tambahan Bahan Setelah Departemen Awal
Meskipun pada umumnya bahan baku dipakai pada departemen awal tetapi adakalanya bahan baku ditambahkan di departemen lanjutan (departemen 2 dst).
Adapun pencatatan tambahan bahan baku tersebut di departemen lanjutan adalah sebagai berikut :
1.  Apabila tambahan bahan baku tersebut tidak menambah unit produk maka tambahan bahan baku itu hanya dicatat menambah biaya produk tanpa mempengaruhi perhitungan unit ekuivalen departemen bersangkutan.
2.  Apabila tambahan bahan baku tersebut mengakibatkan bertambahnya unit produk di departemen yang bersangkutan, maka akan mengakibatkan diadakannya penyesuaian terhadap harga pokok produksi per satuan dari departemen sebelumnya.  

VI.  Adanya Bahan Sisa Proses Produksi (Scrap Matreial)
Adalah bahan baku yang merupakan sisa proses produksi yang tidak dapat dimasukkan lagi dalam produksi untuk tujuan yang sama, tetapi mungkin dapat digunakan untuk proses produksi yang berbeda atau dijual kembali dalam suatu jumlah tertentu. Bahan sisa ini nilai jualnya lebih kecil dibandingkan produk utama.

VII.  Adanya Bahan Buangan (Waste Material)
Adalah bagian dari bahan mentah yang tertinggal sesudah proses produksi dan tidak mempunyai kegunaan untuk dipakai atau dijual kembali. Biaya dalam mengatur bahan buangan biasanya dibebankan pada kontrol overhead pabrik.


Kalkulasi Biaya Rata - Rata  VS  Kalkulasi Biaya Fifo

        Kalkulas biaya rata - rata dan biaya Fifo masing - masing mempunyai keunggulan tersendiri. Tidak layaklah untuk menyatakan bahwa metode yang satu lebih sederhana atau lebih akurat daripada metode lain. Pemilihan salah satu metode itu akan tergantung seluruhnya pada sikap manajemen mengenai prosedur penentuan biaya yang dapat memberikan angka - angka yang andal bagi pedoman manajerial.
            Perbedaan mendasar antara kedua metode terutama berkaitan dengan perlakuan terhadap persediaan awal barang dalam proses. Dalam metode rata - rata, biaya persediaan awal barang dalam proses ditambahkan ke biaya dari departemen sebelumnya dan ke biaya bahan, pekerja, dan overhead pabrik yang dikeluarkan selama periode itu.  Biaya perunit akan ditentukan dengan membagi biaya - biaya ini dengan kuantitas produksi ekuivalen. Unit - unit serta biayanya kemudian ditrasfer ke departemen berikutnya sebagai suatu angka kumulatif.    
            Dalam metode Fifo, biaya persediaan awal barang dalam proses dicantumkan sebagai satu angka yang terpisah. Biaya yang dibutuhkan untuk menyelesaikan unit - unit persediaan awal ditambahkan ke biaya tadi.  Jumlah kedua biaya ini kemudian ditransfer ke departemen berikutnya. Unit yang dimulai dan diselesaikan selama periode tersebut memiliki biaya per unit tersendiri yang lazimnya berbeda dengan biaya per unit lengkap untuk unit - unit dalam proses. Jadi metode Fifo mengidentifikasi secara terpisah biaya - biaya per unit


Contoh 1:
PT “IKA FARMA” memproduksi minyak gosok melalui dua departemen produksi. Berikut ini data produksi dan biaya yang terjadi selama periode bulan desember 2002.

Dept I                         Dept II
Unit:
            PDP awal:
                        BB 100%,Biaya konversi 40% selesai                        68.000
                        BB 100%,Biaya konversi 20% selesai                                                       102.000
            Masuk proses selama periode ini                                             680.000
            Produk ditransfer ke Departemen II                                       595.000
            Unit ditanbahkan dalam produksi                                                                          85.000
            Produk jadi ditransfer ke Gudang                                                                        748.000
            Persediaan PDP akhir
                        BB 100%,Biaya konversi 60% selesai                        153.000
                        BB 100%,Biaya konversi 30% selesai                                                       34.000
Biaya:
            Biaya yang melekat pada persediaan PDP awal:
                        Harga pokok dari Dept I pd PDP awal                         -                          680.000
                        BB                                                                               238.000                 204.000
                        BTK                                                                            111.520                 174.000
                        BOP                                                                            187.000                  78.200
                                                                                    Jumlah           536.520                1.136.960
            Biaya yang terjadi selama periode ini:
                        BB                                                                               2.380.000             1.360.000
                        BTK                                                                               850.000             1.190.000
                        BOP                                                                            1.530.000                680.000
                                                                                    Jumlah           4.760.000             3.230.000

Diminta :
1. Buatlah laporan harga pokok produksi untuk kedua departemen tersebut dengan metode rata-rata
2. buatlah jurnal yang diperlukan


1.        
JAWABAN
 
PT.  ika farma
Laporan Harga Pokok Produksi Dept I
Bulan Desember 2002
Daftar kuantitas fisik :  
            Persediaan PDP awal (BB 100%,BK 40%)        68.000 unit
            Unit masuk proses                                           680.000 unit                                                   
                                                                                                                        748.000 unit
            Produk ditransfer ke Departemen II                 595.000 unit               
            Persed PDP akhir (BB 100%,BK 60%)                        153.000 unit
                                                                                                                        748.000 unit
Pembebanan biaya
            PDP awal         Sekarang          jumlah                         UPE                                         biaya/UPE
BB       238.000                       2.380.000        2.618.000      595.000+153.000      = 748.000                3,5
BTK     111.520                           850.000          961.520       595.000+153.000(60%)=686.800            1,4
BOP     187.000                       1.530.000        1.717.000       595.000+153.000(60%)=686.800            2,5
Jumlah 536.520          4.760.000        5.296.520                                                            7,4

Harga pokok produksi
HP Produk ditransfer ke Departemen II
                        595.000 unit X 7,4 ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,     4.403.000
HP persediaan PDP akhir
            BB       153.000 x 3,5 x 100%= 535.500
            BTK     153.000 x 1,4 x 60%  = 128.520
            BOP     153.000 x 2,5 x 60%  = 229.500+
                                                                                       893.520+
            Jumlah Harga Pokok Produksi di Dept I      5.296.520

 
PT.  ika farma
Laporan Harga Pokok Produksi Dept II
Bulan Desember 2002
Daftar kuantitas fisik :  
            Persediaan PDP awal (BB 100%,BK 20%)      102.000 unit
            Unit masuk proses                                           595.000 unit
            Unit tambahan                                                    85.000 unit                                      
                                                                                                                        782.000 unit
            Produk jadi ditransfer ke Gudang                    748.000 unit               
            Persed PDP akhir (BB 100%,BK 30%)                          34.000 unit
                                                                                                                        782.000 unit



Pembebanan biaya
            PDP awal         Sekarang          jumlah                         UPE                                         biaya/UPE
HP dr I  680.000                      4.403.000        5.083.000     748.000+34.000(100%)=782.000              6,5
BB       204.000                      1.360.000        1.564.000     748.000+34.000(100%)=782.000              2,0
BTK     174.760                      1.190.000        1.364.760     748.000+34.000(30%) = 758.200              1,8
BOP        78.200                         680.000           758.200     748.000+34.000(30%) = 758.200              1,0
Jumlah 1.136.960                  7.633.000        8.769.960                                                           11,3

Harga pokok produksi
HP Produk ditransfer ke Departemen II
                        748.000 unit X 11,3 ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,   8.452.400
HP persediaan PDP akhir
            HP dr Dept I    34.000 x 6,5 x 100% = 221.000
            BB                   34.000 x 2,0 x 100% =   68.000
            BTK                 34.000 x 1,8 x 13%   =   18.360
            BOP                 34.000 x 1,0 x 30%   =   10.200 +

                                                                                       317.560 +
            Jumlah Harga Pokok Produksi di Dept II     8.769.960


     2. Jurnal yang diperlukan
Jurnal Dept.I
a.      Mencatat Biaya pada Bulan Des 2002
                  BDP - BBB Dept.I                                           2.380.000
                  BDP - BTK Dept.I                                              850.000
                  BDP - BOP Dept.I                                            1.530.000
                              Persediaan bahan baku                                                            2.380.000
                              Gaji dan upah                                                                 850.000
                              Berbagai jenis biaya                                                     1.530.000

b.     Mencatat Transfer Produk ke Dept.II
                  BDP - BBB Dept.II                                          4.403.000
                              BDP - BBB Dept.II                                                      2.082.500   1]
                              BDP - BTK Dept.II                                                         833.000   2]
                              BDP - BOP Dept.II                                                      1.487.500   3]

c.      Mencatat Persediaan produk dalam Proses Akhir 
                  Persediaan PDP Dept.I                                      893.520
                                    BDP - BBB Dept.I                                                       535.500
                              BDP - BTK Dept.I                                                       128.520
                              BDP - BOP Dept.I                                                        229.500
Keterangan :
1] 595.000  x 3,5=2.082.500
2] 595.000  x 1,4=   833.000
3] 595.000  x 2,5=1.487.500





Jurnal Dept.II

a.      Mencatat Biaya pada Bulan Des 2002
                        BDP - BBB Dept.II                                          1.360.000
                  BDP - BTK Dept.II                                          1.190.000
                  BDP - BOP Dept.II                                             680.000
                              Persediaan bahan baku                                                1.360.000
                              Gaji dan upah                                                              1.190.000
                              Berbagai jenis biaya                                                        680.000

b.     Mencatat Trasfer Produk Jadi ke Gudang
                  Persediaan produk jadi                                                8.452.400
                              BDP - BBB Dept.II                                                      6.358.000 1]
                              BDP - BTK Dept.II                                                     1.346.400 2]
                              BDP - BOP Dept.II                                                         748.000 3]

c.      Mencatat Persediaan Produk dalam Proses Akhir
                  Persediaan PDP Dept.II                                                317.560
                              HP dr Dept.I                                                                221.000
                              BDP - BBB Dept.II                                                        68.000
                              BDP - BTK Dept.II                                                        18.360
                              BDP - BOP Dept.II                                                        10.200
Keterangan :
1] 748.000 x 8,5=6.358.000
2] 748.000 x 1,8=1.346.400
3] 748.000 x 1,0=   748.000



Contoh 2 :

PT. KRISMON mengolah produk melalui 2 departemen, produk yang berasal dari Dept. A dipindahkan ke Dept. B untuk diproses menjadi produk jadi yang siap digunakan. Pada Dept. A terjadi produk hilang awal proses dan di Dept. B terdapat produk yang rusak bersifat normal dan tidak laku dijual. Data produksi dan biaya dalam bulan Desember 1996 adalah sebagai berikut :
                                                                         Departemen   A          Departemen  B
Produk dalam proses per 01/12/1996
            (BB 100 %, Konversi 75%) . . . . . .                    400                             —                 
Produk masuk proses  . . . . . . . . . . . . . . . . .                3.100                             —
Produk selesai ditransfer ke Dept. B  . . . . .                 2.500                             —
Produk dalam proses per 31/12/1996
            (BB 100 %, Konversi 50%)   . . . . .      500                              —

Produk dalam proses per 01/12/1995
            (Konversi 50%)  . . . . . . . . . . . . . . .                  —                                300
Produk selesai diterima dari Dept. A   . . . .                    —                              2.500
Produk selesai ditransfer ke gudang  . . . . . .                  —                              2.100
Produk dalam proses per 31/12/1995
            (Konversi 80%)  . . . . . . . . . . . . . . .     —                                600

Produk hilang awal proses   . . . . . . . . . . . .                   500                              —
Produk rusak bersifat normal (tidak laku dijual)            —                       100

Harga pokok produk dalam proses 01/12/1996 :        
Harga Pokok dari Dept. A  . . . . . . . . . . . . .                   —                  Rp.    475.000
Biaya Bahan Baku  . . . . . . . . . . . . . . . . . . .    Rp.       90.000                         —
Biaya Tenaga Kerja  . . . . . . . . . . . . . . . . . .    Rp.       65.000             Rp.    150.000
Biaya Overhead Pabrik  . . . . . . . . . . . . . . .     Rp.       85.000             Rp.    125.000

Biaya Ditambahkan  :
Biaya Bahan Baku  . . . . . . . . . . . . . . . . . . .    Rp.     637.000                         —
Biaya Tenaga Kerja  . . . . . . . . . . . . . . . . . .    Rp.     931.000             Rp.     910.800
Biaya Overhead Pabrik  . . . . . . . . . . . . . . .     Rp.     392.000             Rp.  1.113.200

Diminta  :
1. Buatlah Laporan Harga Pokok Produksi per departemen produksi dengan menggunakan metode FIFO.
2. Buatlah jurnal yang diperlukan.


JAWABAN
 
PT.  KRISMON
Laporan Harga Pokok Produksi Dept. A
Bulan Desember 2007
Laporan produksi :                                                                                         Unit
Produk dalam proses per 01/12/96
            (BBB 100%, Konversi 75 %)   . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .      400
Produk masuk proses  . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .    3.100              
                                                                                                                        3.500
Produk selesai ditransfer ke Dept. B  . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .  2.500                       
Produk dalam proses per 31/12/96                             
            (BBB 100%, Konversi 50%)  . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .     500            
Produk hilang awal proses  . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .     500
                                                                                                                        3.500
Biaya dibebankan di Dept A :
            Elemen Biaya                                  Jumlah                 Unit Ekuivalen             HPP / unit
HP Produk dalam proses awal Rp.     240.000
Biaya ditambahkan di Dept. A :
Biaya Bahan Baku                               Rp.     637.000                   2.600  1]                 Rp.  245
Biaya Tenaga Kerja                             Rp.     931.000                   2.450  2]                 Rp.  380
Biaya Overhead Pabrik                        Rp.     392.000                   2.450  2]                 Rp.  160
                                                Rp.   1.960.000                                                Rp.  785
      Biaya Kumulatif Dept. A   Rp.  2.200.000

Perhitungan Harga Pokok :
Perhitungan HP Produk dalam proses awal :
HP Produk dalam proses periode lalu   . . . . . . . . . . . . .          Rp.  240.000   
Biaya untuk menyelesaikan produk dalam proses awal :
Biaya Bahan Baku       :    400  x    0 %  x  Rp.  245  =           Rp.       —
Biaya Tenaga Kerja     :    400  x  25 %  x  Rp.  380  =           Rp.    38.000
Biaya Overhead Pabrik  :    400  x  25 %  x  Rp.  160  =          Rp.    16.000
                                                                                                                        Rp.    294.000
Perhitungan HP Produk selesai ditransfer ke Dept. B :                                                       
HP Produk selesai  [ ( 2.500 – 400 ) x Rp. 785 ]  . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .          Rp.  1.648.500
HP Produk selesai ditransfer ke Dept. B ( 2.500 x Rp. 777 )3  . . . . . . . . . . . . . . .       Rp.  1.942.500
Perhitungan HP Produk dalam proses akhir :
Biaya Bahan Baku       :  500  x  100 %  x  Rp.  245  =           Rp.  122.500
Biaya Tenaga Kerja     :  500  x    50 %  x  Rp.  380  =           Rp.    95.000
Biaya Overhead Pabrik :  500  x    50 %  x  Rp.  160  =           Rp.    40.000
                                                                                                                        Rp.     257.500
                                                Jumlah Harga Pokok Produksi di Dept. A    Rp.  2.200.000
 

1]  ( 2.500 – 400 ) + ( 400 x   0 % ) + ( 500 x 100 % ) =  Rp. 2.600
2]  ( 2.500 – 400 ) + ( 400 x 25 % ) + ( 500 x   50 % ) =  Rp. 2.450
3]  Rp. 1.942.500 / 2.500 = Rp. 777
PT. KRISMON
Laporan Harga Pokok Produksi Dept. B
Bulan Desember 2007

Laporan produksi :                                                                                              Unit
Produk dalam proses per 01/12/96 (Konversi 50 %)   . . . . . . . . . . . . .    300
Produk selesai diterima dari Dept. A   . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2.500              
                                                                                                                        2.800
Produk selesai ditransfer ke gudang  . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .    2.100                       
Produk dalam proses per 31/12/96 (Konversi 80%)   . . . . . . . . . . . . .      600            
Produk rusak bersifat normal   . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .      100
                                                                                                                        2.800

Biaya dibebankan di Dept B :
            Elemen Biaya                                  Jumlah                 Unit Ekuivalen             HPP / unit
HP Produk dalam proses awal Rp.     750.000
HP dibebankan dalam Dept. B :
HP Produk dari Dept. A           . . . .    Rp.  1.942.500                                                 Rp.     777

Biaya ditambahkan di Dept. B :
Biaya Tenaga Kerja                 Rp.     910.800                   2.530  1]                 Rp.     360
Biaya Overhead Pabrik             Rp.  1.113.200                   2.530  1]                 Rp.     440
                                                Rp.  2.024.000                                                 Rp.     800
      Biaya Kumulatif Dept. B   Rp.  4.716.500                                                            Rp.  1.577

Perhitungan Harga Pokok :
Perhitungan HP Produk dalam proses awal :
HP Produk dalam proses periode lalu   . . . . . . . . . . . .            Rp.  750.000   
Biaya untuk menyelesaikan produk dalam proses awal :
Biaya Tenaga Kerja     :    300  x  50 %  x  Rp.  360  =           Rp.    54.000
Biaya Overhead Pabrik  :    300  x  50 %  x  Rp.  440  =           Rp.    66.000
                                                                                                                        Rp.     870.000
Perhitungan HP Produk selesai ditransfer ke gudang :                                                       
HP Produk selesai  [ ( 2.100 – 300) x Rp. 1.577 ]  . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .            Rp.  2.838.600
HP Produk rusak  ( 100 x Rp. 1.577 )  . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .   Rp.     157.700
            HP Produk selesai ditransfer ke gudang  ( 2.100 x Rp. 1.841,09 )2   . . .          Rp.  3.866.300

Perhitungan HP Produk dalam proses akhir :
Dari Dept. A                   :                 600  x  Rp.  777  = Rp.  466.200
Biaya Tenaga Kerja         :    600  x  80 %  x  Rp.  360  = Rp.  172.800
Biaya Overhead Pabrik    :    600  x  80 %  x  Rp.  440  = Rp.  211.200
                                                                                                                        Rp.     850.200
                                                Jumlah Harga Pokok Produksi di Dept. B    Rp.  4.716.500
 

1]  ( 2.100 – 300 ) + ( 300 x 50 % ) + ( 600 x 80 % ) + 100  =  2.530
2]  Rp. 3.866.300 / 2.100 = 1.841,09





Jurnal yang diperlukan :
Jurnal  Dept. A
a)  Mencatat biaya pada bulan Des 2007
            BDP - BBB Dept. A                                         Rp.  637.000                —
            BDP - BTK Dept. A                                         Rp.  931.000                —
            BDP - BOP Dept. A                                         Rp.  392.000                —
                        Persediaan bahan baku                                                —        Rp.  637.000
                        Gaji dan upah                                                  —        Rp.  931.000
                        Berbagai jenis biaya                                         —        Rp.  392.000

b)  Mencatat transfer produk ke Dept. B
            BDP - BBB Dept. B                                         Rp.  1.942.500             —
                        Persediaan produk dalam proses          awal                             Rp.   240.000
                        BDP - BBB Dept. A                                         —        Rp.   514.500  1]
                        BDP - BTK Dept. A                                         —        Rp.   836.000  2]
                        BDP - BOP Dept. A                                         —        Rp.   352.000  3]

c)  Mencatat persediaan produk dalam proses akhir
            Persediaan PDP Dept. A                                  Rp.    257.500              —
                        BDP - BBB Dept. A                                         —        Rp.    122.500
                        BDP - BTK Dept. A                                         —        Rp.      92.000
                        BDP - BOP Dept. A                                         —        Rp.      40.000
1]  [ ( 2.500 - 400 ) + ( 400 x   0  % )  x  Rp. 245
2]  [ ( 2.500 - 400 ) + ( 400 X 25 % )  x  Rp. 380
3]  [ ( 2.500 - 400 ) + ( 400 X 25 % )  x  Rp. 160 



Jurnal  Dept. B
a)  Mencatat biaya pada bulan Des 2007
            BDP - BTK Dept. B                                         Rp.     910.800             —
            BDP - BOP Dept. B                                         Rp.  1.113.200             —
                        Gaji dan upah                                                  —        Rp.     910.800
                        Berbagai jenis biaya                                         —        Rp.  10113.200

b)  Mencatat transfer produk jadi ke gudang
            Persediaan Produk Jadi                                                Rp. 3.866.300              —
                        Persediaan produk dalam proses          awal                 —        Rp.    750.000
                        BDP - BBB Dept. B                                         —        Rp. 1.476.300 1]
                        BDP - BTK Dept. B                                         —        Rp.    738.000 2]
                        BDP - BOP Dept. B                                         —        Rp.    902.000 3]

c)  Mencatat persediaan produk dalam proses akhir
            Persediaan PDP Dept. B                                   Rp.    850.200              —
                        BDP - BBB Dept. B                                         —        Rp.    466.200
                        BDP - BTK Dept. B                                         —        Rp.    172.800
                        BDP - BOP Dept. B                                         —        Rp.    211.200
1]  [ (  2.100 - 300 ) + 100] x 777
2]  [ (  2.100 - 300 ) + ( 300 x 50% ) + 100] x 360
3]  [ (  2.100 - 300 ) + ( 300 x 50% ) + 100] x 440